Senin, 08 Agustus 2011

Pemanfataan Tambak untuk Kerang

PEMANFAATAN TAMBAK UNTUK UJI COBA PEMELIHARAAN 
KERANG KEPAH Polymesoda erosa (Solander, 1786) 
DI DELTA MAHAKAM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Samsul Rizal, Johannes Hutabarat dan Ita Widowati

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 hingga April 2010 dengan lokasi penelitian dilakukan di pertambakan rakyat Dusun Handil 8 Desa Muara Jawa Hilir Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.  
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter lingkungan yang meliputi kualitas air, tanah dan kelimpahan plankton di tambak yang mendukung bagi pemeliharaan P. erosa. Mengkaji pertumbuhan, sifat pertumbuhan, kelangsungan hidup dan indeks kondisi  P. erosa. Menganalisa kandungan nutrisi (protein, karbohidrat, lemak, kadar air dan kadar abu) P. erosa hasil pemeliharaan di tambak. Menganalisa kandungan logam berat Pb (Timbal) dan Cu (Tembaga) pada sedimen dan jaringan lunak P. erosa  hasil pemeliharaan di tambak. Mengkaji jenis tambak yang dapat digunakan untuk pemeliharaan P. erosa.
Tambak Rhizopora sp dan Tambak Tanpa Vegetasi


Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok. Adapun kelompok dalam penelitian  ini   yaitu kelas ukuran I (40 – 60,99 mm), II (61 – 80,99 mm) dan kelas ukuran III (81 – 100 mm). Sedangkan perlakuan yang digunakan yaitu lokasi penelitian dimana tambak bervegetasi Rhizophora  sp dan tambak tanpa vegetasi. Analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif,  uji ANOVA  1  arah dan untuk mengetahui hubungan pertumbuhan antar dimensi dengan persamaan allometri.
Berdasarkan hasil penelitian variabel lingkungan perairan seperti suhu, oksigen terlarut, salinitas dan pH di tambak masih mendukung bagi pemeliharaan kerang kepah.  pH tanah di tambak berkisar antara 5,46 6,06, jenis substrat adalah lempung berliat sedangkan bahan organik yang pada tambak percobaan masuk dalam ketegori rendah dan sedang. Jumlah individu plankton/liter pada tambak Rhizophora sp lebih banyak dari pada tambak tanpa vegetasi. Perlakuan tambak dengan kelas ukuran I berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan tebal cangkang, berat total, dan indeks kondisi. Perlakuan tambak dengan kelas ukuran II berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi dan tebal cangkang, dan indeks kondisi. Pertumbuhan kerang pada tambak Rhizophora sp lebih baik dari pada tambak tanpa vegetasi. Rata-rata pertumbuhan mutlak panjang cangkang lebih cepat dari pada tinggi dan tebal cangkang dengan sifat pertumbuhan allometri negatif.  Indeks kondisi masuk dalam kategori kurus sampai dengan gemuk. Kelangsungan hidup kerang kepah pada tambak Rhizophora sp 100 %, sedangkan tambak tanpa vegetasi 90,12 %.  Komposisi kandungan nutrisi memiliki nilai kisaran yaitu  air 79,62 – 80,14 %, protein 16,80 – 17,50 %, abu 1,19 – 2,30 %, lemak 0,17 – 0,25 %, dan karbohidrat 0,17 – 0,43 %.  Kandungan rata-rata Pb pada sedimen 36,809 mg/kg, sedangkan Pb pada jaringan lunak 5,557 mg/kg. Cu rata-rata pada 27,812, sedimen mg/kg sedangkan Cu pada jaringan lunak 3,893 mg/kg. Tambak dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pemeliharaan P. erosa, sebaiknya tambak yang digunakan tambak yang bervegetasi mangrove.

Kata Kunci : Kerang kepah, tambak, kelas ukuran, Delta Mahakam

0 komentar:

Posting Komentar