Selasa, 26 Mei 2009

MANGROVE DAN TAMBAK


TAMBAK SILVOFISHERY DI HANDIL 8
KAWASAN DELTA MAHAKAM
oleh :
Samsul Rizal

Pertambakan udang di kawasan Delta Mahakam umumnya dibangun secara ekstensif tradisional dengan luas lahan petakan tambak diatas 5 ha. Hal ini tidak saja dapat merusak hutan mangrove dalam areal yang sangat luas, akan tetapi juga dalam kondisi terbuka seperti itu akan berdampak terhadap perubahan kondisi lingkungan misalnya perubahan kualitas air tambak. Tambak yang dibangun dengan menerapkan dua sistem (pond trap dan shrimp pond) dalam satu tambak menyebabkan pemanfaatan lahan yang luas dengan luas petakan 2 – 50 ha. Plasma nuftah mangrove selaku penyangga kawasan delta dari tahun ke tahun penutupannya makin menurun (deforestasi sekitar 80 %).
Foto Budidaya Kepiting Soka pada Tambak Silvofishery

Senin, 25 Mei 2009

Sepintas Tentang Kerang Kepah (Polymesoda erosa)


Sumber foto dari berbagai referensi
Morton (1976) menyebutkan bahwa kerang kepah terdapat 3 jenis yaitu Polymesoda erosa, Polymesoda ekspansa dan Polymesoda bengalensis. Ketiga jenis spesies ini banyak dijumpai didaerah Indo-Pasifik. Kerang kepah secara umum disebut Geloina erosa dan mempunyai nama taxon Polymesoda erosa. Secara morfologi kerang kepah mempunyai bentuk cangkang seperti piring atau cawan yang terdiri dari dua katub yang bilateral simetris, pipih pada bagian pinggirnya dan cembung pada bagian tengah cangkang, bentuk cangkang yang equivalve atau berbentuk segitiga yang membulat, tebal, flexure jelas mulai dari umbo sampai dengan tepi posterior. Ditambahkan oleh Franklin et al., 1980 ; Mason, 1983, kedua katub dihubungkan oleh hinge ligamen dan dengan bantuan otot aduktor berfungsi untuk membuka atau menutup cangkang. 

Jumat, 03 April 2009

Mengenal Salah Satu Delta terluas di Dunia
(Delta Mahakam, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur)



Delta Mahakam terbentuk dari hasil sedimentasi Sungai Mahakam, sungai ini sendiri merupakan terpanjang di Kalimatan Timur. Delta Mahakam terletak di kawasan pesisir provinsi Kalimantan Timur, berada pada posisi lintang : 0º21’21” LU - 1º10”06” LS, bujur : 117º15’40” BT - 117º40’43” BT. Kawasan Delta Mahakam ini yang mempunyai luas ± 1500 km2, hanya berjarak ± 75 km dari Samarinda, ibukota Propinsi Kalimantan Timur. Wilayah Delta Mahakam termasuk ke dalam administratif Kabupaten Kutai Kartanegara yang meliputi 5 (lima) wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Badak, Kecamatan Sanga-sanga dan Kecamatan Anggana. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor : 79/Kpts-II/2001, tentang Penunjukan kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah Propinsi Kaltim seluas 14.651.553 Ha. Khusus Kawasan Delta Mahakam merupakan kawasan budidaya kehutanan (KBK) dengan fungsi sebagai hutan produksi tetap dengan luas + 153.724 Ha dan kawasan budidaya non Kehutanan (KBNK) + 8.476 Ha. (Bappeda Kab, Kutai Kartanegara, 2007).
Gambar 1. Peta Ekosistem Delta Mahakam
Sumber : Robin Bourgeois, CIRAD –P.T. WIN, Fazrin Rahmadani-BEBSiC Institute (2002)

Selasa, 24 Maret 2009

Studi Kegiatan Budidaya Udang Vaname (Litopenaues vannamae)
Milik H. Supardi Di Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu
Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah.
Oleh :
(Indah Susilowati *, Ana Kristianti**, Deliana R. Pridaningsih**, Dewi Kresnasari**,
Lisa Fajar Indriana**, Maya Puspita**, Mukhlisin**, Rheza Mahardika WP**,

Samsul Rizal**, Zaenal Aristanto**)

Udang vaname tergolong mudah dibudidayakan, sangat toleran terhadap kepadatan yang tinggi, dan membutuhkan biaya pakan yang relatif lebih murah. Karena itu, beberapa tahun terakhir banyak petambak udang di tanah air yang mengusahakannya. Komoditas udang yang saat ini dibudidayakan di Indonesia adalah jenis udang vaname dan udang windu. Udang vaname telah berhasil dibudidayakan dengan menerapkan teknologi intensif, sedangkan udang windu yang mengalami kegagalan budidaya akibat serangan penyakit, terutama bintik putih (white spot). Pengembangan udang vaname sangat penting karena pertumbuhannya cepat dan dapat mencapai ukuran yang besar serta bila dimasak warnanya berubah menjadi berwarna merah cerah sehingga mampu menumbuhkan selera konsumen.

Foto : Tambak dan udang vaname milik H. Supardi