Jumat, 08 November 2013

ANALISIS KELIMPAHAN PLANKTON DAN PERTUMBUHAN
KERANG KEPAH Polymesoda erosa (Solander, 1786) YANG DIPELIHARA
PADA TAMBAK DI DELTA MAHAKAM

(Analysis of Plankton Abundance and Growth of Cultured Mud Clam in Mahakam Delta Pond)
 
SAMSUL RIZAL1) dan JAILANI 2)

1) Staf Pengajar Jurusan BDP-FPIK, Unmul
2) Staf Pengajar Jurusan MSP-FPIK, Unmul
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
Jl.Gunung Tabur No.1 Kampus Gunung Kelua Samarinda
E-mail: rizal_akuakultur@yahoo.co.id


ABSTRACT

This research was aimed to analyze the relationship between plankton abundance and morfometric growth of Mud Clam (Polymesoda erosa). The study was located in an idle brackish water pond in Mahakam Delta, by culturing Polymesoda erosa in small scale. Grouping random design was applied for sampling. Treatment was divided into factor A and B. Factor A is related to shell size: size I (40 – 60,99 mm), II (61 – 80,99 mm) and size III (81 – 100 mm). Factor B is indicating to study location with vegetation (Rhizophora sp) and no vegetation. In order to analyze plankton abundance, a quantitative descriptive analysis was applied, in addition of ANOVA test to analyze the growth. The result indicated that between two study ponds is different. The number of plankton per liter water from vegetated pond has more plankton individual than the sample from non-vegetated pond. The applied treatment on study ponds and shell size determined the morfometric growth and biometric. The growth of shell length is faster than that on height and thickness. The growth of mud clam in vegetated ponds relatively better that the pond without vegetation.

Keywords: mud clam, Polymesoda erosa, plankton, and brackish water pond
PEMETAAN DAN ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN 
HUTAN MANGROVE DI TAMAN NASIONAL KUTAI 
BERDASARKAN DATA SATELIT LANDSAT ETM DAN KERAPATAN VEGETASI

(Mapping and deforestation level of mangrove forest in Kutai National Park base on data satelite image of landsat etm and vegetation density)
   
ANUGRAH ADITYA BUDIARSA1) dan SAMSUL RIZAL2)
1) Staf Pengajar Jurusan MSP-FPIK, Unmul
2) Staf Pengajar Jurusan BDP-FPIK, Unmul
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
Jl.Gunung Tabur No.1 Kampus Gunung Kelua Samarinda
E-mail: aditarm83@gmail.com

ABSTRACT
Along with the increase in population in the Kutai National Park (Kutai NP) has raised the land issue of due to the need for living space and the exploitation of natural resources. This study is part of an effort to evaluate the condition of mangrove forests as a first step effort to protect mangrove forests as critical habitat for coastal Kutai NP. The research was conducted in March to April 2012, with the goal of evaluating and measuring vegetation cover and land use (Land use) mangrove forests in coastal Kutai NP. For this purpose the data is used Landsat ETM + image with 7 bands that recorded in 2008. Process analysis using NDVI (Normalizet Difference Vegetation Index) composite channel by IR (bands 4 and 3), while the extent of the damage was analyzed using standard from Decree of Ministry Of environment No. 201, 2004. Base on the research, Kutai National Park has the potential of ± 5192.54 ha of mangroves, mangrove forest ecological conditions in Kutai NP generally be in the grade is still good with vegetation density ranging between 967-1567 ind / ha, Kutai NP In some areas such as the Estuary Sangatta, bay and estuary Sangkima Lombok are areas that have experienced enough land conversion, overall mangrove forest that has been opened by ± 1845.85 ha or 26.2%. Mangrove forests are located close to residential vulnerable to land-use changes.

Keywords: mapping, mangrove, level of damage, Kutai National Park

Jumat, 15 Februari 2013


ANALISA HUBUNGAN PANJANG, TINGGI , TEBAL CANGKANG 
DENGAN BERAT TOTAL KERANG KEPAH  (Polymesoda erosa)
YANG DIPELIHARA PADA TAMBAK
 Samsul Rizal
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa (1) Hubungan panjang dengan tinggi cangkang, (2) Panjang dengan tebal cangkang, (3) Tinggi dengan tebal cangkang dan  (4) Hubungan panjang, tinggi, tebal cangkang dengan berat total kerang kepah yang dipelihara pada tambak bermangrove dan tambak tanpa mangrove. Analisa data untuk hubungan antar panjang, tinggi, tebal cangkang menggunakan persamaan regresi sedangkan hubungan panjang, tinggi, tebal cangkang dengan berat total kerang. Hasil penelitian menunjukkan pola hubungan antar panjang, tinggi, tebal cangkang sangat kuat. Hubungan pertumbuhan antar panjang, tinggi, tebal cangkang dengan berat total kerang menunjukkan sifat pertumbuhan allometrik negatif. Kerang Kepah yang di pelihara pada tambak bermangrove memiliki pola hubungan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tambak tanpa mangrove.

Selasa, 09 Agustus 2011

Pola Hubungan Cangkang Kerang

HUBUNGAN PANJANG, TINGGI, 
TEBAL CANGKANG DENGAN BERAT TOTAL 
KERANG KEPAH  Polymesoda erosa (Solander, 1786)
YANG BERASAL DARI DELTA MAHAKAM


Samsul Rizal

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa (1) Hubungan panjang dengan tinggi cangkang, (2) Panjang dengan tebal cangkang, (3) Tinggi dengan tebal cangkang dan  (4) Hubungan panjang, tinggi, tebal cangkang dengan berat total. Analisa data untuk hubungan antar panjang, tinggi, tebal cangkang menggunakan persamaan regresi sedangkan hubungan panjang, tinggi, tebal cangkang dengan berat total kerang menggunakan  persamaan logaritma allometrik.

Senin, 08 Agustus 2011

Pemanfataan Tambak untuk Kerang

PEMANFAATAN TAMBAK UNTUK UJI COBA PEMELIHARAAN 
KERANG KEPAH Polymesoda erosa (Solander, 1786) 
DI DELTA MAHAKAM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Samsul Rizal, Johannes Hutabarat dan Ita Widowati

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 hingga April 2010 dengan lokasi penelitian dilakukan di pertambakan rakyat Dusun Handil 8 Desa Muara Jawa Hilir Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.  
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter lingkungan yang meliputi kualitas air, tanah dan kelimpahan plankton di tambak yang mendukung bagi pemeliharaan P. erosa. Mengkaji pertumbuhan, sifat pertumbuhan, kelangsungan hidup dan indeks kondisi  P. erosa. Menganalisa kandungan nutrisi (protein, karbohidrat, lemak, kadar air dan kadar abu) P. erosa hasil pemeliharaan di tambak. Menganalisa kandungan logam berat Pb (Timbal) dan Cu (Tembaga) pada sedimen dan jaringan lunak P. erosa  hasil pemeliharaan di tambak. Mengkaji jenis tambak yang dapat digunakan untuk pemeliharaan P. erosa.
Tambak Rhizopora sp dan Tambak Tanpa Vegetasi

Jumat, 22 Juli 2011

Indeks Kondisi Kerang Kepah

INDEKS KONDISI KERANG KEPAH Polymesoda erosa (Solander, 1786)
YANG DI PELIHARA PADA JENIS TAMBAK BERBEDA
DI DELTA MAHAKAM

Samsul Rizal

Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan tambak Rhizophora sp dan tambak tanpa vegetasi di Delta Mahakam, dengan cara melakukan ujicoba pemeliharaan kerang kepah (Polymesoda erosa) adapun aspek yang dikaji yaitu indeks kondisi dan jumlah plankton pada tambak dua jenis tambak. Metoda penelitian yaitu eksperimental lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok. Faktor A yaitu kelas ukuran kerang yang terdiri dari kelas ukuran I (40 – 60,99 mm), II (61 – 80,99 mm) dan kelas ukuran III (81 – 100 mm). Faktor B yaitu lokasi penelitian dimana tambak Rhizophora sp dan tambak tanpa bervegetasi. Untuk menganalisis tambak dan kelas ukuran apakah berpengaruh terhadap pertumbuhan digunakan uji ANOVA.

Pertumbuhan Kerang Kepah

PERTUMBUHAN KERANG KEPAH Polymesoda erosa (Solander, 1786)
YANG DI PELIHARA PADA TAMBAK DI DELTA MAHAKAM
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Samsul Rizal


Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan tambak tidak produktif di Delta Mahakam, dengan cara melakukan ujicoba pemeliharaan kerang kepah (Polymesoda erosa) adapun aspek yang dikaji yaitu pertumbuhan morfometrik (panjang cangkang, tinggi cangkang, tebal cangkang), pertumbuhan biometrik (berat total), kelangsungan hidup dan kondisi lingkungan kerang kepah pada tambak dua jenis tambak. Metoda penelitian yaitu eksperimental lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok. Faktor A yaitu kelas ukuran kerang yang terdiri dari kelas ukuran I (40 – 60,99 mm), II (61 – 80,99 mm) dan kelas ukuran III (81 – 100 mm). Faktor B yaitu lokasi penelitian dimana tambak Rhizophora sp dan tambak tanpa bervegetasi. Untuk menganalisis tambak dan kelas ukuran apakah berpengaruh terhadap pertumbuhan digunakan uji ANOVA 1 arah.