Studi Kegiatan Budidaya Udang Vaname (Litopenaues vannamae)
Milik H. Supardi Di Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu
Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah.
Oleh :
(Indah Susilowati *, Ana Kristianti**, Deliana R. Pridaningsih**, Dewi Kresnasari**,
Lisa Fajar Indriana**, Maya Puspita**, Mukhlisin**, Rheza Mahardika WP**,
Samsul Rizal**, Zaenal Aristanto**)
Milik H. Supardi Di Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu
Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah.
Oleh :
(Indah Susilowati *, Ana Kristianti**, Deliana R. Pridaningsih**, Dewi Kresnasari**,
Lisa Fajar Indriana**, Maya Puspita**, Mukhlisin**, Rheza Mahardika WP**,
Samsul Rizal**, Zaenal Aristanto**)
Udang vaname tergolong mudah dibudidayakan, sangat toleran terhadap kepadatan yang tinggi, dan membutuhkan biaya pakan yang relatif lebih murah. Karena itu, beberapa tahun terakhir banyak petambak udang di tanah air yang mengusahakannya. Komoditas udang yang saat ini dibudidayakan di Indonesia adalah jenis udang vaname dan udang windu. Udang vaname telah berhasil dibudidayakan dengan menerapkan teknologi intensif, sedangkan udang windu yang mengalami kegagalan budidaya akibat serangan penyakit, terutama bintik putih (white spot). Pengembangan udang vaname sangat penting karena pertumbuhannya cepat dan dapat mencapai ukuran yang besar serta bila dimasak warnanya berubah menjadi berwarna merah cerah sehingga mampu menumbuhkan selera konsumen.
Foto : Tambak dan udang vaname milik H. Supardi